CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 20 Januari 2009

sejarah songk3t palembang

kilas Songket Palembang

Kota Palembang memiliki sejarah yang panjang, mulai dari kejayaan kerajaan Sriwijaya sampai Kesultanan Palembang Darussalam. Kerajaan Sriwijaya pada masa kejayaannya sekitar tahun 683 Masehi menjadi cikal bakal kota yang terletak di tepian sungai Musi ini. Banyak peninggalan tak ternilai berasal dari kerajaan terkenal itu, salah satunya adalah budaya wastra (kain) yang indah yaitu songket.

Gemerlap dan kilauan emas yang terpancar pada kain tenun ini, memberikan nilai tersendiri. Rangkaian benang yang tersusun dan teranyam lewat pola simetris membuat kain ini dibuat dengan keterampilan masyarakat yang memahami berbagai cara untuk membuat kain bermutu, serta yang sekaligus mampu menghias kain dengan beragam desain.

Songket tradisional ini dibuat dengan ketrampilan masyarakat yang memahami berbagai cara untuk membuat kain bermutu, serta yang sekaligus mampu menghias kain dengan beragam desain. Kemampuan ini biasanya diwariskan secara turun-temurun.

Sewet Songket atau kain Songket adalah kain yang biasanya dipakai atau dikenakan sebagai pembalut bagian bawah pakaian wanita. Biasanya sewet ini berteman dengan kemban atau selendang.
Bahan sewet songket ini ditenun secara teliti dengan mengunakan bahan benang sutera. Ciri khas songket Palembang terletak pada kehalusan dan keanggunannya sangat menonjol serta motifnya tidak sama dengan motif kain songket daerah lain
Oleh karena itu sewet songket ini dibuat dengan bahan halus dan seni yang tinggi maka harganya cukup mahal. Biasanya dipakai pada waktu tertentu pada saat perayaan perkawinan.
Pakaian songke lengkap yang dikenakan oleh pengaten, biasanya dengan Aesan Gede (kebesaran) Aesan Pengganggon (Paksangko) Aesan. Selendang Mantri Aesan Gandek (Gandik) dan sebagainya.

Sehelai kain tenun songket dari Palembang, mempunyai banyak makna, dan mempunyai nilai sejarah. Kain ini mungkin sebagai peninggalan nenek moyang si pemilik yang ditenun selama satu tahun, mungkin sebagai mahar, mungkin sebagai busana kebesaran adat pengantin , mungkin sebagai benda koleksi keluarga yang berharga, dan masih banyak lagi kemungkinan yang lain.

Kain tenun songket Palembang ini, sangat menarik, ditelusuri sejarahnya, maknanya, dan teknik pembuatannya. Kalau kita menilik warnanya yang khas, dan motif hiasnya yang indah, pastilah kita berkesimpulan bahwa songket ini dibuat dengan keterampilan, ketelatenan, kesabaran,dan daya kreasi yang tinggi.

Seperti seni tenun daerah lainnya di nusantara kita, kain songket Palembang ini tidak diketahui persis kapan mulai dikerjakan. Untuk keperluan busana, mula-mula digunakan sebagai bahan dasar kulit kayu, kemudian rajutan daun-daun, dan yang terakhir ditanam kapas untuk dibuat benang sebagai bahan dasar kain tenun.

Palembang yang terletak di pulau Sumatra bagian Selatan ini dahulu menjadi pusat kerajaan Sriwijaya yang menjadi pintu masuk berbagai budaya dari manca negara. Mula-mula datang bangsa Portugis, kemudian bangsa India yang terakhir bangsa Cina. Pada abad ketujuh sampai abad kesebelas Masehi kerajaan Sriwijaya sedang jaya - jayanya dengan pelabuhannya yang ramai. Kecuali menjadi pusat perdagangan, Sriwijaya juga menjadi pusat agama Budha. Pusat kerajaan Sriwijaya, sekarang kota Palembang, merupakan tempat persinggahan pendeta dari Srilangka dan India yang akan pergi ke Cina. Itulah sebabnya budaya India ikut mempengaruhi motif hias kain songket Palembang.

Disamping itu pengaruh dari Cina juga melekat pada seni tenun Palembang terutama pada penerapan warna merah dan warna keemasan pada kain songket.

Karena adanya pengaruh budaya dari luar tadi terciptalah kain tenun dari Sriwijaya yang sangat indah dan bervariasi. Dengan demikian kain songket ini termasuk hasil budaya daerah yang harus dilestarikan.

j3n1s songk3t kito


 serba serbi pernik

Senin, 19 Januari 2009

T3nun pal3mbang

http://melayuonline.com/culture/?a=TnFUL29QTS9VenVwRnRCb20%3D=&l=tenun-songket-palembang

Sabtu, 17 Januari 2009

buat ikon-ikon lucu

Rabu, 10 Desember 2008

INDONESIA


Apakah masih ada yang namanya rasa cinta akan namanya Indonesia,kalo rakyatnya sekarang kadar cintanya sudah semakin memudar tiada lagi yang namanya:
@.Berbangsa satu bangsa Indonesia.
@. Berbahasa satu bahasa Indonesia.
@. Bertanah air satu tanah air Indonesia.
Negara apa yang rakyatnya sekarang saling sikut,saling memperkaya diri sendiri.
mana rasa kebangsaanmu sobat,mana rasa tanggung jawab akan cintamu pada tanah air ini.
korupsi,rusaknya alam,punahnya hewan yang dilindungi.
Inikah yang dinamakan cinta akan tanah air jika tiada lagi saling melindungi&menasehati bahwa Indonesia ini harus dijaga dari yang namanya kehancuran.
Mana yang namanya BHINEKA TUNGGAL IKA yang ada dinegeri ini????
Pejuang reformasi
rakyat yang mati mempertahankan kemerdekaan negeri ini
Kemenanganmu akan memperjuangkan negeri ini telah sia-sia.
Engkau korbankan dirimu hanya untuk memperkaya orang-orang yang tamak akan harta&tahta.
Kemenanganmu dengan mengorbankan nyawa hanya dinikmati untuk dirinya sendiri bukan untuk bangsa&negara ini.
Mana Rakyat INDONESIA malukah kamu akan semua penderitaan yang dialami oleh para pejuang kita???.Kalo kamu memang masih ada rasa jiwa INDONESIA ayo gabung bersama untuk mempertahankannya dari orang-orang yang tidak tahu malu&tidak mengerti akan susahnya nenek moyang kita mati-matian membela negara ini dari musuh.Disini kita bersatu dalam satu kesatuan AYO BANGKIT INDONESIAKU reza_agustian1980@yahoo.com










CERITA DIA YANG DISANA


Ini adalah cerita tentang seseorang yang ingin hidupnya penuh cinta dan kedamaian tapi negaranya lagi terjadi yang namanya perang yang terus menerus tiada berkesudahan.Baginya kedamaian suatu yang mustahil terjadi disini karena apa yang harapkan selama ini tak pernah terjadi.....ibu,bapak dan saudaranya telah gugr dimedan perang karena gempuran musuh yang terus menerus menyerang negaranya.



Musuh dimana-mana kendaraan tempur terus membombardir negaranya menyerang dan terus menyerang orang-orang yang ada disini..Anak-anak dan ibu-ibu banyak yang menjadi korban apakah ini yang dinamakan manusiawinya manusia??????dirinya ingin mengadu dan mengeluh kesah akan nasibnya tapi dimana??ingin menangis dan berteriak pun dirinya tak sanggup bukan karena suaranya terlalu kecil untuk didengar tapi adakah orang akan mengabulkan permintaannya tersebut yang selama ini ataupun yang terjadi dinegaranya masih saja terjadi sampai detik ini tetap seperti yang dulu tak ada perubahan.



Kalo ditilik dari kisah diatas...Apakah kita yang tidak mengalami pendritaan seperti mereka adakah hati nurani untuk membantu tapi buka bantuan makanan,obat-obatan ataupun tim medis tapi bersatu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi secepat mungkin jangan sampai berlarut-larut karena yang mereka butuhkan bukan itu tapi kedamaian yang mereka inginkan....kedamaian yang mereka anggap tabu untuk disebutkan,kedamaian yang mereka takut ucapkan..Mereka berharap bukan untuk berharap tapi terjadi nantinya.Tolong dengarkan jerit dan tangis mereka yang sayu-sayu terdengar...rezha_agustian1980@yahoo.com

Rabu, 03 Desember 2008

ROMANTIC AREA KITO

zwani.com myspace graphic comments
Myspace Islam Comments & Graphics


ROMANTIC AREA KITO

Saya buat agar kita menjalin persahabatan antar suku,agama...........

dan juga untuk membuat penerus kita bangga